The Kisah Nabi Sulaiman Yang Menggilir 70 Istri nya Dalam Semalam dan Lupa Kata Insyaallah Diaries

Dia akan berkomitmen dari sisi etika dan menjaga konsekwensinya dan tidak mengikuti bisikan syetan. Tidakkah anda melihat bahwa seorang mukmin di hadapan ibunya banyak mengalah, mendahulukannya dalam banyak hal, tidak mendebatnya dalam semua perkataannya dan semua perbuatannya, maka kepada Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan keluarganya lebih utama untuk dimuliakan dan diagungkan, menjadi sumber dari semua amal sholeh dan kebaikan. Kedua:

Syahdan, dikisahkan bahwa pada kepemimpinan Nabi Daud as., terjadi sengketa antara seorang pengembala dan seorang tukang kebun. Tanpa disadari, kawanan kambing milik pengembala masuk ke kebun dan merusak tanaman yang ada di kebun tersebut.

Imam Bukhori (2581) dan Muslim (2442) meriwayatkan dari Aisyah –radhiyallahu ‘anha- berkata: “Para istri Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- telah mengutus Fatimah binti Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- kepada beliau, ia pun meminta izin kepada beliau, pada saat beliau berbaring bersama saya di atas tempat tidur saya, beliau pun mengizinkannya. Fatimah berkata: “Wahai Rasulullah, sungguh para istri anda telah mengutus saya kepada anda bahwa mereka semua meminta keadilan tentang putri Abu Quhafah ?. Saya pun terdiam. Maka Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- menjawab: “Wahai putriku, tidakkah kamu mencintai apa saja yang saya cintai ?”. Dia menjawab: “Ya”. Beliau bersabda: “Maka cintailah ini (Aisyah)”. Aisyah berkata: “Maka setelah mendengar jawaban tersebut, Fatimah berdiri dan kembali kepada website para istri beliau yang lain dan menyampaikan kepada mereka apa yang dia sampaikan kepada Rasululullah dan jawaban beliau –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, maka mereka pun berkata: “Kami tidak melihat bahwa kamu bisa mewakili kita semua, maka kembalilah kepada Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan katakanlah kepada beliau bahwa para istrinya menuntut keadilan tentang putri Abu Quhafah. Fatimah berkata: “Demi Allah saya tidak akan menyampaikan terkait dengan masalah itu lagi”. Aisyah berkata: “Maka para istri Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengutus Zainab binti Jahsy salah satu istri beliau, dialah di antara istri-istri beliau yang berlomba dengan saya untuk mendapatkan simpati dari Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, saya tidak pernah melihat seorang wanita yang lebih baik agamanya dari pada Zainab, lebih bertakwa kepada Allah, paling jujur perkataannya, paling bisa menyambung silaturrahim, paling banyak bersedekah, paling mampu berkorban dalam hal perbuatan untuk mendekatkan diri kepada Allah –Ta’ala-, hanya saja dia prilakunya keras dan mudah marah namun cepat kembali mereda.

Sehingga, tidak ada pihak yang merasa terlalu dirugikan atau diuntungkan. Pendapat Nabi Sulaiman AS pun disambut dengan baik oleh kedua belah pihak dan para hadirin. Begitulah sekilas tentang kisah Nabi Sulaiman saat remaja dalam menunjukan ketajaman berpikir dan kebijaksanaanya.

Pada masa Nabi sulaiman AS menjadi raja, Nabi Sulaiman AS mengundang seluruh tamu kenegaraan untuk menghadiri jamuan makan malam di istananya. Di pertengahan acara, tiba-tiba datang seorang pemuda lalu memandangi semua tamu satu for every satu dengan tatapan yang sangat tajam.

“Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab yang keras atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang.”

Adapun istri-istri yang dimilikinya ini tentu atas ketentuan Allah SWT, yang mana kala itu masih diperbolehkan, bukan semata hawa nafsu belaka.

An Nawawi berkata: ”Bahwa Aisyah tidak merasa menang dari istri-istri beliau yang lain, kecuali setelah mengetahui bahwa Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- setuju dan tidak marah dalam hal itu. Karena Zainab –radhiyallahu ‘anha- lah yang memulai, dan melalui persetujuan Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan dukungan beliau kepada Aisyah merupakan bentuk keadilan antara suami istri.

Sesampainya di kerajaan Nabi Sulaiman AS, Ratu Balqis pun terkagum-kagum akan megahnya istana yang dilihatnya. Ratu Bilqis pun tak menyangka jika ada istana yang menyerupai miliknya. Karena selama ini dia berpikir hanya dialah yang memiliki singasana yang indah dan megah.

Maka burung hudhud itu pergi dan datang lagi dengan membawa intan, lalu ia mengeratkan intan itu pada kotak kaca dan pecahlah kacanya hingga ia bisa mengerami telurnya. Maka Nabi Sulaiman mengambil intan dan menjadikannya sebagai alat untuk memotong batu-batuan.

Nabi Sulaiman wafat tanpa diketahui oleh pengikut-pengikutnya yang setia, agar mereka terus menyempurnakan pembangunan masjidil Aqsha yang diperintahkannya.

Hadis: Demi Allah, sesungguhnya aku -insya Allah- tidak mengucapkan suatu sumpah lalu aku melihat lainnya lebih baik dari sumpah tersebut, kecuali aku melakukan yang lebih baik dan aku membebaskan diri dari sumpah itu.

Karena itulah, Firaun memerintahkan untuk membunuh anak lelaki dan membiarkan anak perempuannya hidup. Firaun sangat mewaspadai akan hal ini, sampai-sampai ia menunjuk beberapa lelaki dan dukun beranak untuk berpatroli. Mereka akan memeriksa para wanita hamil dan mendata waktu kelahirannya.

Sebagian ulama berpendapat kisah yang menyebutkan bahwa ‘kesaktian’ Nabi Sulaiman as bersumber dari cincin yang ia pakai, rasa-rasanya tidak bisa dipertanggungjawabkan, baik dari sisi sanad maupun alur ceritanya. Sehingga otomatis, tidak bisa dijadikan dalih untuk melegalisasi praktik pemakaian jimat.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Comments on “The Kisah Nabi Sulaiman Yang Menggilir 70 Istri nya Dalam Semalam dan Lupa Kata Insyaallah Diaries”

Leave a Reply

Gravatar